Update Jumlah Korban Tewas Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar Terbaru 2025


Bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) terus memakan korban. Hujan deras yang terjadi selama beberapa hari membuat sungai meluap, permukiman terendam, dan akses jalan terputus di banyak daerah.

Menurut laporan terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total korban meninggal akibat banjir di tiga provinsi tersebut telah mencapai 442 orang, sementara 402 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Operasi pencarian masih berlangsung, namun terhambat oleh kondisi cuaca dan infrastruktur yang rusak.

Rincian Korban Menurut Provinsi
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun dari petugas lapangan dan pemerintah daerah, berikut pembagian korban:

Provinsi Korban Meninggal Korban Hilang
Aceh meninggal 96 jiwa, hilang 402 jiwa
Sumatera Utara  meninggal 217jiwa, hilang 209 jiwa
Sumatera Barat meninggal 129 jiwa, hilang 209 jiwa

Total 3 provinsi 442 jiwa meninggal, dan 402 jiwa hilang/belum ditemukan


Angka korban diperkirakan masih dapat bertambah karena banyak daerah yang belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh tim SAR.


---

Dampak Banjir dan Kondisi Terkini

Selain korban jiwa, ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat aman karena rumah mereka terendam atau rusak berat. Fasilitas umum seperti jembatan, sekolah, dan jalan utama juga banyak yang mengalami kerusakan.

Petugas gabungan dari BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan:

Evakuasi warga

Distribusi logistik

Pencarian korban hilang

Pemulihan akses jalan


Pemerintah pusat juga mengirimkan bantuan tambahan berupa tenda pengungsian, makanan siap saji, air bersih, serta alat berat untuk mempercepat proses pembersihan material longsor.


---

Seruan Bantuan dan Kewaspadaan

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi di sebagian wilayah Sumatra. Selain itu, dukungan terhadap para korban sangat dibutuhkan, baik dalam bentuk logistik, tenaga, maupun donasi melalui lembaga resmi.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya mitigasi bencana, perbaikan tata ruang kota, serta perlindungan daerah resapan air untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masalah Bangunan Ruko KDMP: Tantangan Bagi PENGURUS dan Harapan Masyarakat Desa, November 2025

Pengukuran Lahan Pembangunan Ruko KDMP Desa RTP Kiri Dilaksanakan Bersama konsultan, Kodim Dan Tim Pengawas KDMP

Program Prabowo “Koperasi Desa Merah Putih: Gerakan Ekonomi Warga untuk Membangun Desa Mandiri”